2 minggu yang lalu gue udah selesai praktikum membuat sediaan salep untuk pertamakali dalam hidup gue dan hasilnya produk gagal :D
Disitu banyak pertanyaan tentang sediaan yang gue bikin dan anehnya sediaan salep ini gak perlu dihitung dosis maksimum ternyata memang untuk pengobatan luar atau topikal tidak perlu untuk hitung dosis maksimum. Dosis maksimum atau DM pada umumnya untuk sediaan oral, rektal maupun parenteral.
Tetapi yang bikin ribet ini nih gan, ternyata tidak semua yang tidak perlu dihitung dosis maksimumnya (pemikiranku yang santai tentang obat luar akhirnya sirna akibat obat-obat ini T.T). Ada beberapa obat untuk sediaan topikal yang perlu dihitung DM-nya, berikut beberapatersangka obatnya:
Obat-obat diatas memiliki potensi besar untuk masuk kedalam aliran darah sistemik, oleh karena itu dosis maksimumnya perlu dihitung :)
Kenapa?
Ane juga gak tau gan, nanti gue update lagi kalo udah nemu jawabannya.
Oke, sekian dulu postingan gue untuk hari ini. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan !
Disitu banyak pertanyaan tentang sediaan yang gue bikin dan anehnya sediaan salep ini gak perlu dihitung dosis maksimum ternyata memang untuk pengobatan luar atau topikal tidak perlu untuk hitung dosis maksimum. Dosis maksimum atau DM pada umumnya untuk sediaan oral, rektal maupun parenteral.
Tetapi yang bikin ribet ini nih gan, ternyata tidak semua yang tidak perlu dihitung dosis maksimumnya (pemikiranku yang santai tentang obat luar akhirnya sirna akibat obat-obat ini T.T). Ada beberapa obat untuk sediaan topikal yang perlu dihitung DM-nya, berikut beberapa
Sumber |
Kenapa?
Ane juga gak tau gan, nanti gue update lagi kalo udah nemu jawabannya.
Oke, sekian dulu postingan gue untuk hari ini. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan !
~HappyBloogging